Berita Banyuwangi Hari Ini 15 Agustus 2017 Diantaranya (Ribuan Lampion Dan Kehormatan Karya Satya kepada 721 PNS)
1. Ribuan Lampion Terangi Jalanan Banyuwangi
Banyuwangi - Ribuan lampion aneka rupa terangi jalanan Banyuwangi. Simbol-simbol Pramuka, seperti tunas kelapa, pionering, api unggun dan rangkaian tongkat berpadu dengan lampion ornamen khas kebudayaan Banyuwangi.
Seperti omprog, barong osing, hingga batik gajah oling terlihat menyala terang dengan lampu di dalamnya. Ada pula lampion yang menampilkan replika dari destinasi wisata di Banyuwangi.
Ribuan lampion yang melintas di jalan Ahmad Yani hingga ke jalan Dokter Soetomo tersebut, merupakan rangkaian dari Scout Lantern. Yakni, rangkaian pawai lampion dalam rangka memperingati hari lahir ke-56 Pramuka.
Tidak sekedar pawai lampion, pawai ini juga mengkolaborasikan dengan berbagai tampilan kesenian dan simbol-simbol yang syarat pesan moral.
Ada tarian gandrung, barong, hadrah, kuntulan, patrol dan berbagai visualisasi dari dasa darma Pramuka.
Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) Pramuka, sekaligus Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dalam sambutan pembukaan pawai ini mengharapkan Pramuka bisa menjadi wadah kreatif dan inovatif di kalangan pelajar.
"Dengan semangat hari lahir ini, Pramuka harus bisa menjadi wadah kreatif dan inovatif, agar terus bisa diminati oleh pelajar," harapnya.
Selain itu, Anas juga mengajak kepada Pramuka di Banyuwangi, untuk menjadi agen-agen informasi bagi sesamanya.
"Adik-adik Pramuka, hendaknya bisa mengkampanyekan berbagai pesan-pesan positif kepada sesamanya. Mengajak untuk menjauhi narkoba dan kegiatan negatif lainnya," terangnya.
Tidak hanya itu, dengan perkembangan Teknologi Informasi, Anas juga mengajak Pramuka untuk terlibat aktif dalam kampanye di media sosial.
"Pramuka juga harus bisa memanfaatkan digital market place agar bisa menjadi generasi yang mandiri," cetusnya.
"Ini merupakan acara tahunan untuk memperingati hari lahir Pramuka. Diikuti oleh perwakilan semua gugus di Banyuwangi, baik di tingkat SD maupun SMP," ungkap Ketua Kwarcab Pramuka Banyuwangi Yusuf Widiyatmoko yang juga wakil bupati Banyuwangi di sela-sela acara Scout Lantern di depan Kantor Pemda Banyuwangi, Senin malam (14/8).
Pramuka Banyuwangi sendiri, dalam peringatan hari lahir Pramuka di Provinsi Jawa Timur, mendapatkan anugerah Lencana Dharma Bakti.
Penghargaan kepramukaan tersebut, diberikan langsung oleh Kamabida Pramuka Jawa Timur Soekarwo kepada Kamabincab Pramuka Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
2. Bupati Anas Berikan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 721 PNS
BANYUWANGI – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke – 72 , Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, memberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya, kepada 721 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Penyematan yang di dilakukan di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Selasa (15/8) diberikan kepada ASN yang telah mengabdi selama 20 dan 30 tahun.
Satya lencana adalah penghargaan yang diberikan PNS yang telah mengabdi kepada pemerntah secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan, dan pengabdian sehingga dapat menjadi teladan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang lain.
Dari 721 orang yang mendapat satya lencana, terbagi 562 orang, telah mengabdi 30 tahun dan 159 orang, telah mengabdi selama 20 tahun.
Selebihnya, ada beberapa PNS yang sudah pensiun, pejabat struktural, staf fungsional di lingkungan pemkab, guru dan tenaga medis baik di rumah sakit maupun puskesmas.
“Penghargaan satya lencana ini adalah apresiasi pemerintah kepada para pegawai negeri sipil yang telah mengabdi kepada negara dan masyarakat, mulai dari 20 dan 30 tahun. Selamat kepada bapak ibu atas pengabdiannya,” kata Pak Anas.
Dengan penghargaan ini, kata Anas, PNS tidak boleh puas atas pengabdiannya ini. Lebih dari itu, PNS diharapkan terus semangat bekerja keras di dalam pengabdiannya.
Mari kita bekerja keras, karena tantangan kita di depan masih banyak, kita butuh talenta-talenta PNS yang mampu membuat inovasi-inovasi baru.
“Bagi kami PNS tak hanya cakap tapi diharapkan bisa bekerja dengan cepat,” kata Pak Anas.
Kepada para guru, imbuh Anas, tugasnya jangan hanya fokus melakukan pengajaran di dalam kelas saja,guru juga diharapkan memiliki kepekaan dan kepedulian sosial di luar kelas sehingga bisa bermanfaat untuk orang lain.
Sementara bagi para PNS yang memasuki masa purna bakti untuk tetap eksis melanjutkan kiprahnya. Para pensiunan bisa mengabdikan diri di masyarakat, bisa jadi pengurus pengajian atau organisasi yang lain.
“Masa pensiun jangan sampai menjadi penghalang bagi kita untuk melanjutkan kiprah dan pengabdian di bidang lain, melainkan harus terus memberikan kontribusi dan sumbangsihnya baik berupa tenaga, pikiran kepada pemerintah ataupun masyarakat,” pungkas Pak Anas.